Mintalah Maaf, Demi Ketenangan Anda!

Jika rasa marah bisa begitu menyakitkan, rasa bersalah pun tak kalah menyakitkan. Tapi, mengakui kesalahan agar dapat dimaafkan bisa lebih menyakitkan daripada orang yang disakiti. Perasaan itu terutama terjadi pada orang yang merasa kedudukannya lebih tinggi.
Sama halnya dengan memaafkan, meminta maaf hanya sulit pada awalnya. Tapi begitu semuanya terlaksana, perasaan pun menjadi ringan dan damai. langak-langkahnya begitu mudah, yaitu:
1. Pahamilah perbuatan apa yang telah membuat orang itu merasa marah pada Anda dan pastikan bahwa kemarahannya benar-benar terhadap perilaku Anda.
2. Mengertilah bahwa setiap orang yang disakiti cenderung bertanya, "Mengapa?" Demi proses memaafkan, jangan jelaskan mengapa Anda melakukan tindakan yang menyakitkan tersebut.
Bahkan kejujuran Anda bisa lebih menyakitkan hatinya. Jika ingin menjelaskan, jelaskan setelah semuanya tenang.
3. Sebelum meminta maaf, tentukan apa yang akan Anda lakukan. Apakah Anda ingin memulainya melalui surat atau perantara orang ketiga. Yang penting buat penjelasan bahwa Anda tidak akan melakukan kesalahan lagi terhadap dirinya.
4. Cek dengan hati-hati, apakah Anda perlu melakukan ganti rugi terhadap apa yang telah Anda "kacaukan". Ganti rugi memang bisa membuat orang memaafkan, tapi bisa juga membuat orang semakin marah. Agar tidak salah langkah, mintalah pertimbangan pada orang yang Anda anggap bijaksana.
5. Jika Anda sudah siap, segeralah minta maaf. Tawarkan ganti rugi (jika memang perlu) dan tanyakan apa yang bisa Anda lakukan agar ia bisa memaafkan. Saat itu Anda jangan berharap keadaannya akan kembali seperti semula.
6. Jika orang tersebut tidak mau memaafkan atau menerima ganti rugi, jangan kecewa, apalagi marah. Karena mereka  mungkin butuh waktu. Yang penting, Anda telah melakukan yang terbaik. 

Post a Comment